Rabu, 07 September 2022 pihak Puskesmas Slawe mengadakan sosialisasi kesehatan pangan di Balai Desa Pakel. Acara tersebut diikuti Pemerintah Desa Pakel dan dihadiri oleh perwakilan beberapa kader. Materi disampaikan oleh Pak Joko selaku narasumber dari Puskesmas Slawe.
Mutu pangan adalah nilai yang ditentukan atas dasar kriteria keamanan pangan, kandungan gizi, standar perdagangan terhadap bahan pangan makanan dan minuman. Keamanan pangan adalah kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia, dan benda lain yang dapat mengganggu, merugikan, dan membahayakan kesehatan manusia. Meningkatnya keracunan akibat suatu produk, karena : ketidaktahuan, kelalaian, keduanya. Ketidaktahuan dipicu karena sesorang tidak paham akan produk tersebut, tidak mengetahui proses pembuatan, serta tidak mengetahui bahan-bahan yang digunakan. Kelalaian sering terjadi setiap saat, bahkan sudah mengetahui akan tetapi masih tetap dilakukan dengan hal yang sama.
Mikroba yang berasal dari tang manusia : mikroba alami ( S. Epidermidis dan S. Aureus ), mikroba sementara ( feses, bahan mentah, rongga hidung/mulut ). Mikroba yang berasal dari rongga hidung, mulit dan tenggorokan : melalui pernapasan ( S. Aureus, C. Diptheriase, Klebsiela Pneumonia, Streptocus Pyohenes ).
"Sebagian rumah memelihara kucing, bakteri apa yang ada dikucing ?". Tanya Pak Imam Nurhadi. "Kucing membawa bakteri Stapylococud, Leptospirosis, Toxoplasma". Jawab Pak Joko.
"Apa diperbolehkan mencuci buah dan sayur menggunakan detergen ?". Tanya Pak Nurul. "Bahan untuk mencuci makanan dan minuman ada 2 macam ada yang berbahan detergen dan alami. Yang diperbolehkan yang berbahan alami. Ikuti petunjuk yang ada dikemasan. Jika mengandung bahan aktif detergen maka tidaj diperbolehkan untuk mencuci makanan. Seperti dibahan tambah makanan ada gang MSG dan non MSG, cari yang bahan tambah pangan non MSG". Jawabnya.
"Air yang sudah matang dipanasi lagi dan lagi, bagaimana ?". Tanya Pak Nyamiran. "Kalau secara parameter biologis aman akan tetapi dari segi kandungan mineral lain akan berkurang". Jawabnya.
"Apakah cuci tangan menggunakan handsanitizer apakah diperbolehkan ?". Tanya Pak Jaidi. "Selayaknya mencuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun. Karena handsanitizer bersifat temporari membunuh kuman". Jawabnya.