(21/06) Pemerintah Desa Pakel, mengadakan Musyawarah Desa Penanganan Program Stunting dan juga rembug stunting sebagai salah satu tahap perencanaan Desa Pakel untuk Rencana Kerja Kalurahan Tahun 2021. Musyawarah Desa dalam Penanganan Stunting ini dilaksanakana karena hasil riset nasional selama 10 tahun terakhir belum menunjukkan adanya perubahan yang berarti, dan Juga Program Stunting masih menjadi Rencana Jangka Menengah Nasional. Selaras dengan amanah Undang-Undang 6 Tahun 2014 tentang Desa,
Musyawarah Desa Rembuk Stunting dibuka oleh Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Imam Nur Hadi, yang dihadiri oleh anggota BPD, Pendamping Desa, Babinsakamtimas, Kader Pemberdayaan Manusia, Ketua dan anggota PKK serta Kader Posyandu, Lembaga Pemerdayaan Masyarakat Desa (LPM) dan anggota LPM serta Prangkat Desa.
Tingginya tingkat partisipasi masyarakat merupakan ujung tombak bagi pemerintah Desa secara keseluruhan. Sehingga dengan adanya Pelatihan Penanangan Stunting sekaligus rembug stunting diharapkan perencanaan Pemerintah Desa lebih meningkat Lagi.
Adapun Sasaran Pencegahan Stunting
Sasaran prioritas konvergensi pencegahan stunting adalah ibu hamil dan anak usia 0-23 bulan atau rumah tangga 1000 HPK sebagai masa yang paling kritis dalam tumbuh kembang anak
Anak usia 24-59, wanita subur dan remaja putri
Dan untuk Tujuan rembug stunting itu sendiri adalah Pemaparan data sasaran dan layanan, permasalahan-permasalahan stunting dan analisis penyebabnya, Pembahasan usulan program/kegiatan intervensi gizi spesifik dan sensitif yang disusun dalam diskusi kelompok terarah (FGD) di Rumah Desa Sehat dan Pembahasan dan penyepakatan prioritas usulan program/kegiatan invervensi gizi spesifik dan sensitif. Kesepakatan hasil rembug stunting di kalurahan dituangkan dalam Berita Acara.
Hadir dalam acara Pelatihan ini Bapak Agung Wukirno, S.E (PLT SekCam). Bapak Bapak Agung Wukirno, S.E menyampaikan bahwa di Desa Pakel sudah mengoptimalkan lahan tanah pekarangan dalam upaya penanganan Stunting melalui KWT Desa dan Gapoktan Desa Pakel. Harapannya kedepan Desa Pakel akan menjadi slaah satu barometer keberhasilan di Kecamatan Watulimo.
Bapak Suwasis, S.Sos selaku Kepala Desa Pakel, menyampaikan sangat berterimakasih dan sangat berapresiasi kepada Bapak Agung telah memberikan suport dalam melaksanakan tugas.
Kader Posyandu, Balita, Poslansia Desa Pakel yang telah berupaya semaksimal mungkin pencegahan stunting di Desa Pakel. Untuk tahun 2021 memang banyak terpending karena BLT Dana Desa untuk penanganan stunting. Mudah mudahan untuk tahun depan bisa terfokus dengan Program Stunting dan diharapkan para kader Peran aktif para kader dalam pencatatan bayi 100 hari kelahiran
Adapun hasil rembug stunting yang nanti akan diharapkan masuk diusulan musyawarah Desa adalah
Pelatihan Kader BKB
Peningkatan Posyandu pengadaaan Timbangan Bayi
Pengadaan APE luar dan APE dalam sesuai usia 0- 2th
Rembug stunting
Pelatihan Membuat makanan tambahan bagi bayi
Pelatihan / orientasi untuk kesehatan reproduksi untuk remaja
Pelatihan pencegahan anemia dan penyakit menular
Ibu Dian Muryani selaku Ketua PKK Desa Pakel menyampaikan masih banyak problem terkait dengan penanganan balita dan ibu hamil seperti kurang paham nya ibu hamil dalam hal jaminan kesehatan bagi ibu hamil dan Balita, juga dalam penyajian Makanan Tambahan yang masih monoton, sehingga perlu ada pelatihan membuat makanan tambahan Balita.