Istilah “Stunting” sudah dikenal sejak pada awal tahun 2018. Stunting ini beda dengan gizi buruk ataupun kurang gizi. Stunting adalah pertumbuhan anak yang lambat. Di tahun 2020 ini penderita stunting meningkat disbanding tahun-tahun sebelumnya. Perlu menjadi perhatian bersama, termasuk Pemerintah. Pada Senin (29/06), Pemerintah Desa Pakel telah menyelenggarakan “Rembug Stunting: Strategi Konvergensi Penanggulangan dan Pencegahan Stunting” yang bertempatkan di Balai Desa dengan dihadiri oleh Bapak Camat, Perangkat Desa, BKTM, Babinsa Desa, Ketua BPD beserta anggotanya, Bidan Desa, Perwakilan RT/RW, serta turut hadir juga kader-kader Posyandu.
Pada sambutannya Bapak Kepala Desa mengapresiasi para kader-kader posyandu yang sudah menjalankan tugas-tugasnya mengabdi, melayani masyarakat khususnya kepada ibu-ibu dan Balita. Beliau juga berpesan harusnya tata cara imunisasi dapat dijalankan dengan maksimal. Karena melalui imunisasi ini dapat memantau kesehatan dari si ibu dan anaknya.
Disambung Bidan Desa yang memaparkan efek, pencegahan atau penanggulangan dari stunting tersebut. Beliau juga menambahkan tidak hanya asupan gizi yang cukup, pengetahuan si ibu juga perlu ditingkatkan. Karena percuma jika makanannya tercukupi tetapi pendidikan mengenai kesehatan anak dari si ibu kurang, si anak juga akan tumbuh lambat.
Dari hasil Rembug Stunting yang telah dilaksanakan menghasilkan usulan-usulan diantaranya: